17 April 2018

Tugas 1 Softskill Teknik Perawatan Mesin


KLASIFIKASI DAN JENIS PERAWATAN MESIN

Secara garis besar kegiatan perawatan dapat diklasifikasikan dalam dua macam yaitu: Perawatan terencana (planned maintenance) dan perawatan tidak terencana (unplanned maintenance).

Untuk lebih jelasnya mengenai pembagian strategi perawatan dapat dilihat pada gambar dibawah ini.



1. Perawatan Terencana (Planned Maintenance)
Dalam perawatan terencana suatu peralatan akan mendapat giliran perbaikan sesuai dengan interval waktu yang telah ditentukan sedemikian rupa sehingga kerusakan besar dapat dihindari..
Perawatan terencana (planned maintenance) terbagi menjadi preventive maintenance dan corrective maintenance.
2. Perawatan Tidak Terencana (Unplanned Maintenance)
Perawatan tidak terencana ini membahas mengenai perawatan darurat dimana perawatan ini merupakan salah satu cara perawatan yang tidak direncanakan sebelumnya sehingga biasanya hal ini dilakukan saat mesin atau peralatan tersebut mengalami kegagalan atau kerusakan yang tidak terduga dan harus segera diperbaiki untuk mencegah akibat yang lebih serius lagi. Salah satu contoh perawatan tidak terencana adalah emergency maintenance. Emergency maintenance adalah pekerjaan perbaikan yang harus segera dilakukan karena terjadi kemacetan atau kerusakan yang tidak terduga.
Sumber: HP Garg, "Industrial Maintenance".




TEKNIK PELUMASAN

1. Pelumasan celup






Pelumas jenis ini hanya efiesien untuk kecepatan rendah dan sering kali digunakan untuk pelumasan pada kotak roda gigi.
Penutup bak oli harus betul-betul baik, sehingga tidak terjadi kebocoran.

2.  Pelumasan percikan







Komponen bergerak yang ada di dalam gearbox tertutup.
Selama berputar, komponen ada saat tercelup ke dalam oli sehingga timbul percikan oli sehingga melumasi komponen lainnya.
Permukaan oli dapat diperiksa dengan melihat pada glass indicator-nya.


3. Pelumasan sirkulasi






Komponen yang bergerak terletak di dalam gearbox tertutup.
Sejumlah oli dimasukkan ke dalam suatu tangki khusus yang disirkulasikan  oleh sebuah pompa oli.
Sirkulasi oli dapat dikontrol melalui indicator

4. Pelumasan tetesan


Pelumasan ini menggunakan pemberian oli secara periodik pada bantalan. Mangkuk tertutup berisi oli dihubungkan dengan pipa yang menuju bantalan. Klep jarum dipergunakan untuk mengatur aliran oli.

5. Pelumasan kabut






Aliran pelumas ke komponen yang bergerak diperoleh dari udara kompresor kering yang dihembuskan sehingga terjadi pengabutan.

6. Pelumasan mangkok grease







Salah satu contoh pelumasan bantalan dengan grease/gemuk. Sebuah mangkuk diisi grease, lalu ditekan dengan handle pemutar ulir.

7. Pelumasan pistol






Grease gun digunakan untuk memompakan grease melalui nipple.
Perlu diperhatikan penggunaan pelumas ini, tidak semua nipple diberi grease.


8. Pelumasan sendiri (langsung, via kapiler)





Pelumasan sendiri terbagi menjadi dua :
1.      Langsung, metode pelumasan ini digunakan untuk mesin-mesin kecepatan rendah dimana beban bantalan ringan. Grease diberikan langsung pada bantalan.
2.      Via Kapiler, bantalan dibuat dari bahan yang berpori yang dapat diresapi oli hingga masuk ke dalam. Apabila bantalan berputar, oli akan merembes keluar dan melumasi permukaan .


Tidak ada komentar:

Posting Komentar