KLASIFIKASI DAN JENIS PERAWATAN MESIN
Secara garis besar kegiatan perawatan dapat diklasifikasikan
dalam dua macam yaitu: Perawatan terencana (planned maintenance) dan perawatan
tidak terencana (unplanned maintenance).
Untuk lebih jelasnya mengenai pembagian strategi perawatan
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
1. Perawatan Terencana (Planned Maintenance)
Dalam perawatan terencana suatu peralatan akan mendapat
giliran perbaikan sesuai dengan interval waktu yang telah ditentukan sedemikian
rupa sehingga kerusakan besar dapat dihindari..
Perawatan terencana (planned maintenance) terbagi menjadi
preventive maintenance dan corrective maintenance.
2. Perawatan Tidak Terencana (Unplanned Maintenance)
Perawatan tidak terencana ini membahas mengenai perawatan
darurat dimana perawatan ini merupakan salah satu cara perawatan yang tidak
direncanakan sebelumnya sehingga biasanya hal ini dilakukan saat mesin atau
peralatan tersebut mengalami kegagalan atau kerusakan yang tidak terduga dan
harus segera diperbaiki untuk mencegah akibat yang lebih serius lagi. Salah
satu contoh perawatan tidak terencana adalah emergency maintenance. Emergency
maintenance adalah pekerjaan perbaikan yang harus segera dilakukan karena
terjadi kemacetan atau kerusakan yang tidak terduga.
Sumber: HP Garg, "Industrial Maintenance".
TEKNIK PELUMASAN
1. Pelumasan celup
Pelumas jenis ini hanya efiesien untuk kecepatan rendah dan
sering kali digunakan untuk pelumasan pada kotak roda gigi.
Penutup bak oli harus betul-betul baik, sehingga tidak
terjadi kebocoran.
2. Pelumasan percikan
Komponen bergerak yang ada di dalam gearbox tertutup.
Selama berputar, komponen ada saat tercelup ke dalam oli
sehingga timbul percikan oli sehingga melumasi komponen lainnya.
Permukaan oli dapat diperiksa dengan melihat pada glass
indicator-nya.
3. Pelumasan sirkulasi
Komponen yang bergerak terletak di dalam gearbox tertutup.
Sejumlah oli dimasukkan ke dalam suatu tangki khusus yang
disirkulasikan oleh sebuah pompa oli.
Sirkulasi oli dapat dikontrol melalui indicator
4. Pelumasan tetesan
Pelumasan ini menggunakan pemberian oli secara periodik pada
bantalan. Mangkuk tertutup berisi oli dihubungkan dengan pipa yang menuju
bantalan. Klep jarum dipergunakan untuk mengatur aliran oli.
5. Pelumasan kabut
Aliran pelumas ke komponen yang bergerak diperoleh dari
udara kompresor kering yang dihembuskan sehingga terjadi pengabutan.
6. Pelumasan mangkok grease
Salah satu contoh pelumasan bantalan dengan grease/gemuk.
Sebuah mangkuk diisi grease, lalu ditekan dengan handle pemutar ulir.
7. Pelumasan pistol
Grease gun digunakan untuk memompakan grease melalui nipple.
Perlu diperhatikan penggunaan pelumas ini, tidak semua
nipple diberi grease.
8. Pelumasan sendiri (langsung, via kapiler)
Pelumasan sendiri terbagi menjadi dua :
1. Langsung,
metode pelumasan ini digunakan untuk mesin-mesin kecepatan rendah dimana beban
bantalan ringan. Grease diberikan langsung pada bantalan.
2. Via Kapiler,
bantalan dibuat dari bahan yang berpori yang dapat diresapi oli hingga masuk ke
dalam. Apabila bantalan berputar, oli akan merembes keluar dan melumasi
permukaan .
Sumber: http://manarulth-industri27.blogspot.co.id/2011/11/macam-macam-cara-pelumasan-pelumasan.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar