“Dengan sifat apakah Allah datang ke kamu? Ar-rahman kah? Atau Ar-rohim kah?”
Untuk menjawabnya kita gak akan bisa dapat jawaban pasti, tp setidaknya kita bisa mengobservasi pada diri sendiri.
Nih nih, Untuk lebih jelasnya kamu bayangkan orang tua kamu! Ketika ayah kamu cuma ngasih duit kebutuhan kamu tanpa memerintah kamu sholat dan ngelarang kamu ngelakuin hal2 buruk, apakah beliau bisa dikatakan “sayang” terhadap kamu sebagai Anaknya?.
Tidak! Ayah kamu cuma “ngasih” dengan kamu krn tugas beliau sebagai seorang Ayah, bukan “sayang” dengan kamu.
Tepat! Allah-pun begitu!
“Ketika kamu dibiarkan berlarut2 tenggelam didalam dosa2 yg kamu buat, bisa disinyalir Allah hanya bersifat kepadamu sebagai "Tuhan kepada Hambanya.” namun Ia tidak “sayang” dengan kamu sebagai orang Iman.
Nah, sekarang monggo di intropeksi~ “Allah datang ke dirimu dengan sifat Ar-rohman kah? Atau Ar-rohim kah?” Apakah ada rasa bersalah ketika kamu Menyentuh hal-hal dosa?
Apakah ketika kita di qodar salah lalu diingatkan, hatimu bisa dengan Ikhals menerimanya? Dan berusaha untuk tidak mengulanginya?
Kalau tidak -,-“ Naudzubillahi mindzalik.
Semoga kita semua tergolong orang-orang yg di datangkan Allah dengan ke Rohman dan ke Rohim-annya.. Aamiin~
Sumber;
https://www.youtube.com/watch?v=z80g6slndpo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar